Jumat, 23 Juli 2010

make it through the rain

Lagi diam-diam dikamar, baru aja menyelesaikan pekerjaan remaja putri pada umumnya .. haahahahhaaa just like mencuci baju, mencuci piring, beresin kamar,nyetrika de el el... dan menyempatkan untuk membuak facebook, sambil menunggu kedatangan kakakku tercinta dari karawang... seperti biasa, ga apdol kalo buka laptop tapi ga dengerin musik... dan langsung saja ku buka wmp dan mengklik lagunya MC alias mariah carey yang through the rain...

Dari awal lagu ini keluar dan kemudian telingaku mulai mendengar kata demi kata, lirik demi lirik, nada demi nada, hahhhaaaa ... suka banget...


When you get caught in the rain with no where to run, When you're distraught and in pain without anyone, When you kepp crying out to be saved but nobody comes and you feel so far away. That you just can’t find your way home, You can get there alone, It's okay, what you say

I can make it through the rain, I can stand up once again on my own and I know that I'm strong enough to mend and every time I feel afraid I hold tighter to my faith and I live one more day and I make it through the rain

And if you keep falling down don't you dare give in, You will arise safe and sound, so keep pressing on steadfastly, and you'll find what you need to prevail, What you say is

I can make it through the rain, I can stand up once again on my own, and I know that I'm strong enough to mend, and every time I feel afraid I hold tighter to my faith, and I live one more day and I make it through the rain

And when the wind blows,and as shadows grow close don't be afraid, There's nothing you can't face

and should they tell you you'll never pull through, don't hesitate, stand tall and say

I can make it through the rain !! I can stand up once again on my own, and I know that I'm strong enough to mend, and every time I feel afraid I hold tighter to my faith, and I live one more day and I make it through the rain

Dan akhirnya lagu inipun menjadi salah satu lagu favorit sy..hihihi...^^

Suka banget kalimat ini : i can make it through the rain, i can stand up once again... !! teringat sebuah kalimat dari Someone yang sangat dekat dan slalu disampingku, saat aku sudah mengalami sesuatu yang cukup berat, mengalami kegagalan, merasa ditinggalkan, diremehkan, bahkan dikucilkan. Namun Ia tetap membawaku pulang kembali dan berkata “kamu tidak sendiri, jangan takut, Aku bersamamu... jangan menyerah !! ayo bangkit lagi... jangan pernah mau kalah dengan kegagalan sbab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, kamu pasti bisa... karna aku akan tetap disampingmu...kita maju bersama anakKu...”

Masih terus ingat perkataanNya itu,setahun yang lalu... sampai saat ini aku bisa berkata, bersamaMu aku bisa melalui semua keadaan, semua tantangan, semua-semua-semua-semuanya deh...hehehe.... so, jangan pernah berpikir kalo kita ga bisa melalui masa-masa sulit itu... emmm, kl dilalui sendiri mah pasti ga bisa, makanya ijinkan Tuhan untuk berjalan bersama dengan kita setiap waktu.. pasti semua kesulitan dan kebingungan itu akan bisa dilalui... walaupun dengan tangisan dan air mata, dengan jantung yang degdegan, dengan mata yang terbelalak... pasti bisa !! hingga nanti di ujung jalan itu kita bisa sama-sama takjub dan berkata.... “trimakasih Tuhan... saya bisa melaluinya....bersama denganMu”’

And if you keep falling down, Don’t you dare give in, You will arise safe and sound, So keep pressing on...

And when the wind moves, And shadows grow close, Don’t be afraid, There’s nothing you can’t face..

And sure they tell you, You’ll never pull through, Don’t hesitate, Stay calm and sane...

just believe in Him...



Kamis, 22 Juli 2010

ngarang-ngarang-ngarang...^^

Maaf ya..

aku pikir apel itu buatku...

***

jemi !!

Aku berlari mengejar-ngejar jemi karena ia mengambil bekal makanan dari tasku.

coba ambil kalo bisa...” kata jemi.

aku terus berlari mengejarnya hingga kecapean sendiri.

Udah aaahh jem,capeee...lapeeer aku pngen makan...” kataku sambil berjongkok di depan kelas dan menggaruk-garuk kepalaku. Tapi jemi tetap saja menhan kotak makananku.

Jem...udah mau masuk nih 5menit lagi...” teriakku smbil menunjukan wajah penuh pengharapan.

Jemi berjalan ke depanku meraih tanganku dan menarik aku hingga berdiri tegak sambil tersenyum dan mengajakku berjalan masuk kelas, lalu ia memberikan kotak makananku.

Aku duduk di bangku dalam kelas,lalu mulai memakan bekal yg udah disiapkan mama buatku.

Jemi berlari ke belakang dan mengambil sesuatu dalam tasnya,kemudian ia berlari ke depan mejaku,lalu menyodorkan benda yang diambilnya... Sebuah apel...

Dimakan ya...

Dia tersnyum dan kemudian berlari keluar.

aku memegang buah apel itu sambil terus mengunyah nasi yg ada di mulutku dan tersenyum.

Hmmmphh...jemmi,dia temanku, baru saja aku mengenalnya di sekolah yg baru,dan tidak kebetulan jg,aku berada di kelas yg sama di kursus bahasa inggris yg aku ikuti. Anaknya ramah banget, dan satu hal yg unik adalah dia suka bnget ngasih buah apel....hahaha, awalnya ngerasa aneh,tapi hmmmphh...hahahaa...

Sella....

Aku membalikkan kepala ke sumber suara yg memanggilku dan aku mendapati jemi sedang berlari ke arahku.

Slamat pagi sella” kata Jemmi

“pagi jem” balasku

udah ngerjain pr fisika sel?” tanyanya lagi

Udah,tumben nanya2...lu blum ngerjain ya?” aku balik bertanya sambil mengangkat alisku.

Yaaaah,jangan gitu dong sel,gw kan mo belajar jadi perhatiankatanya smbil tersnyum dan mengangkat kedua alisnya.

Bawa bekel apa sell hari ini?”

ada deh, awas ya kalo lu nyolong bekel gw lagikataku sambil mengutik telingnya.

Dia pun tertawa.

gw duluan yakata jemi sambil tertawa dan berlari ke arah kelasnya.

Kriiiiing...kriiiing...kriiiing...

Dengan seketika anak2 dalam kelaspun berteriak, karena waktu istirahat siang sudah datang..dengan segera aku dan Nera, teman sebangku ku membuka kotak makanan dan memakan bekal yang sudah di bawa.

“Sella...” terlihat jemmi berlari-lari dan menuju ke arahku, dan ditangannya memegang sesuatu.

“ini, dimakan ya...” sambil mengulurkan tangannya yang berisi sebuah apel.... Ia berhenti di depan kelas, lalu berbalik ke arahku.

“jangan lupa, ntar malam belajar matematika bareng ya sel di rumahmu”

Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

Bingung melihat tingkah temanku yang satu ini. Sangat tidak tertebak, sejak aku pertama kali menginjakan kaki disekolah ini, aku sama sekali tidak mengerti apa yang dia akan kerjakan, atau apa yang dia sedang pikirkan, atau apa arti dari semua perilakunya itu. Apel !! yang aku tau, dia suka sekali pada buah itu, dan sejak awal aku berteman dengannya, sejak itu pula dia ga pernah lupa untuk memberikan sebuah apel buatku, ketika dia bertemu denganku... huuuh dasar cowok yang aneh. Tapi ga bisa dipungkiri, bahwa ia adalah seorang cowok yang manis dan cukup perhatian, aku suka melihat tingkahnya yang selalu tidak tertebak.


Aku ingat, waktu aku hampir tidak lulus ujian fisika, dia yang mati-matian mengajariku pelajaran yang membingungkan itu setiap hari sampai ujian ulangan itu datang, dan aku pun akhirnya bisa lulus dengan nilai yang cukup baik.


Hmmphh...Jemmi, aku ingat waktu pertama kali kenalan dan dia nganterin aku ke lab biologi, tiba-tiba berpasang-pasang mata terarah padaku, sampai-sampai aku bingung dan da ngerti kenapa semua orang melihat aku dengan tatapan seperti ingin melempar aku jauh-jauh ke dalam laut...heeemm,dan pada akhirnya aku tau dari Nera, ternyata si Jemmi itu adalah cowok peringkat pertama yang menjadi idola para anak-anak cewek di sekolah ini.


“jadi lu kudu hati-hati Sel, kalo jalan sama dia, bisa-bisa langsung diterkam sama para idolanya...”

Aku tersenyum kecil, waktu mengingat perkataan Nera saat itu. Tapi sejauh ini, aku juga masih ga ngerti kenapa bisa langsung dekat dengan Jemmi, padahal aku cuma anak baru yang ga tau apa-apa. Mmmm, biar bagaimanapun itu, tp aku juga cukup senang bisa deket sama dia, hihihii....whaaatt?? senang??? Aku mulai berpikir..


“jangan-jangan karna suka”

“no..no..no...cuma kagum doang kok !! tnang aja Sel...”

“mmmm, kagum??? Cuma teman, jangan mikir yg macam-macam sella...”

Cukuuup...cukuuup...cukuuuup..... kataku dalam hati... sambil menggaruk-garuk kepala dan tiba-tiba tersenyum...


Aku masih ingat, waktu sekolah mengirimkanku menjadi salah satu peserta perlombaan melukis se-propinsi, jemmi menjadi orang pertama yang datang di tempat itu dan menemani aku sampai perlombaan itu selesai. Saat itu aku senang banget, karna aku ga pernah minta dia buat nemenin, apalagi sampe nungguin, padahal perlombaan itu lumayan lama waktunya. Kalo boleh jujur, ehmmm... emang iya sih, aku agak kagum sama jemi awalnya, dan ketika melihat perhatiannya aku jadi suka...


“eheeemmm...” tiba-tiba sebuah suara mengagetkanku, dan membuyarkan lamunanku yang lagi seru-serunya.

“huuuh, itu apel buat dimakan biar sehat..bukannya dipandang-pandangi..” kata Nera

“sinih buat aku aja deh, dari pada mubazir ditangan kamu” kata Nera lagi sambil merebut apel itu dari tanganku.

“heeeehh, sini-sini...enak aja ngambil hak orang, huhh..” kataku sambil mengambil kembali apel itu, lalu menggigitnya.

“yaaah, abisnya dipandangi aja...”

Aku hanya tersenyum sambil terus memakan apel itu.

“kenapa lu senyum-senyum....hmmmhh..ternyata emang bener dugaan gw..”

Aku lalu menghentikan makanku.

“dugaan apaan?” tanyaku sambil mengerutkan kening.

“yaaah, dugaan gw tentang lu dan Jemmi lah...” jawab Nera sambil mengeluarkan buku matematikanya.

“emang apa dugaan lu?” tanyaku penasaran.

“masih pake nanya...” jawab Nera dan membuat aku mencubit pipi tembemnya itu.

“iya..iya...iya..gw ceritain...aduh sakit Sel....” teriak Nera.

“hmmphh...cepat cerita sekarang..” aku kembali melanjutkan menggigit apel yang sudah tinggal setengah.

“yah, sebenarnya gw tuh udah duga dari dulu, kalo pada akhirnya lu bakal jatuh cinta sama si Jemmi.” Jelas Nera.

“jatuh cinta??? Tau dari mana lu?ngarang aja...” kataku dengan nada sewot.

“nah itu, salah satu tandanya... ngelihat apel pemberian si pangeran apel sambil senyum-senyum.” Kata Nera sambil tertawa besar kemudian ku cubiti lagi pipi tembemnya itu sambil hingga tertawaannya berubah menjadi teriakan kesakitan baru aku lepaskan.

“yaaah, Sella kalo benar ngaku aja...jangan maen cubit-cubitaan..kasian nih pipi gw.” Kata Nera sambil mengelus-ngelus pipinya. Aku hanya terdiam.

“eh, Ner. Lu kan sejak awal tuh sekolah disini, gw mo nanya-nanya dong..” kataku.

“tentang Jemmi ya?” tanya Nera sambil tersenyum kecil disertai dengan anggukan dariku.

“mau nanya apa ?”tanya Nera.

“Ehmm, gua bingung ya Ner. Soalnya menurut gw dia tuh salah satu cowok yang aneh banget. Pertama, gw ini anak baru trus pasti ada apa-apanya dia ngedeketin gw, trus tiap hari dia mesti ngasih gw apel setiap jam istirahat, dan yang ketiga kenapa harus apel ga buah yang lain.”

Nera menatap ke atas dan menghembuskan nafas.

“mulainya dari mana ya.....” kata nera sambil menundukkan kepalanya.

Aku hanya terdiam dan terus menatap Nera lekat-lekat. Nera tersenyum.

“Sebenarnya, yang lu lihat gw sama Jemmi tuh deket banget kan..” aku mengangguk-angguk membenarkan perkataan Nera.

“Nah, sebenarnya tuh dulu ada juga satu orang cewek yang selalu bareng sama kita.” Nera berhenti sejenak.

“trus?” tanyaku penasaran.

“Dia pergi Sel, tiba-tiba dia pindah ke manado.”

Aku mengerutkan keningku, tidak mengerti apa hubungannya dengan gadis itu.

“Pasti kamu ga ngerti ya Sel?” tanya Nera, lalu aku kembali menganggukan kepala.

“Jadi, kalo mengenai apel, Jemmi tuh suka banget sama apel, dan dia selalu ngasih apel ke semua orang yang dia sayang. Dan lu salah satunya Sel.” Mendengar perkataan Nera, mukaku bersemu merah dan akupun tersenyum.

“Trus apa hubungannya dengan cewek yang pindah itu Ner?” tanyaku lagi.

Nera terdiam....

“Cewek itu sahabatku Sel, sama seperti lu sekaranglah. Sejak SMP, jemmi suka banget sama dia. Namanya, Tianna.” Aku mengerutkan keningku dan Nera melanjutkan ceritanya.

“Tia, mirip banget sama kamu Sel. Dia suka nyanyi, main gitar, melukis, suka becandaan, lembut, pinter...”

Mendengar hal itu aku cukup kaget dan jantungku pun berdebar-debar.

“Jadi, sebenarnya... Jemmi tiap hari ngasih perhatian, bawain aku apel tiap hari hanya karena aku mirip sama Tia?” tanyaku.

“bukan Sel... sebenarnya, waktu Tia pindah si Jemmi tuh kehilangan banget. Dia tuh tau, kalo banyak cewek yang suka sama dia, tapi si apel buah kesayangannya itu hanya selalu diberikan sama Tia dan ga pernah ke cewek-cewek laen, karena Jemmi tau kalo Tia itu emang benar-benar tulus mau temenan sama Dia, ga kayak cewek-cewek yang laen yang ada maunya itu. Nah begitu juga waktu dia ketemu sama lu.”

Aku hanya tertunduk...

“Dia ngelihat lu pun sama, mau berteman dengan dia karena lu tuh tulus...” kata Nera sambil tersenyum.

“Yaaahh, gw bikin lu sedih ya Sel?? Gw ga da maksud apa-apa kok Sel...Sel..” tanya Nera sambil mengguncang-guncang bahuku dengan lembut. Aku hanya tersenyum.

“Ga, kok Ner. Aku seneng dengernya. Mudah-mudahan aku tetap bisa menjadi teman yang baik buat Jemmi.” Kataku sambil terus tersenyum.

Kami berdua terdiam...

“Ner, aku mau nanya lagi ya...” kataku

Nera mengangguk dan tersenyum.

“Apa sampai sekarang, Jemmi masih suka sama Tia?”

*****

“Hari ini Tia datang??” Nera membuka matanya lebar-lebar.

“Iya, Ner. Sebenarnya udah dari tiga hari yang lalu. Tapi baru bisa ketemuan sama kita hari ini. Jangan lupa ya, ntar jam lima. Ajakin Sella aja Ner, sekalian kenalan.” Kata Jemmi.

“Oh,iya..iya, yuk Sel ntar ikutan ya, kenalan sama si Tia. Ntar gw jemput lu deh...”

*****

“Sella...” aku mengulurkan tanganku.

“Tia..”

Aku pandangi wajah gadis di depanku yang pernah diceritakan Nera. Gadis yang cantik dan terlihat sangat lembut.

“Kok ga bilang-bilang sih Ti, kalo mau datang.” Kata Nera.

“ Ih, aku tuh juga ga nyangka bakal dikasih ijin buat liburan ke sini. Makanya aku bikin surprise aja.” Kata Tia sambil tertawa kecil.

“Eh, Sella... mereka ga pernah ngejailin kamu kan? Kalo misalnya sering, langsung laporin aja. Soalnya mereka tuh aslinya jahil-jahil smuanya, apalagi yang ini nih....” kata Tia sambil menjewer telinga Jemmi, aku ikut tertawa bersama mereka dan seketika itu juga aku langsung merasakan kedekatan mereka.

“Oh iya, aku punya sesuatu buat kalian.” Kata Jemmi sambil mengeluarkan sebuah apel yang dihias pita berwarna merah. Aku tersenyum melihat apel itu, karena tak biasanya di hias rapi seperti itu dan tampak manis kelihatannya.

Namun senyumku hampir lenyap, karena Jemmi memberikan apel berpita merah itu pada Tia... kemudian dia mengeluarkan apel yang agak kecil, namun diberikan pita juga namun kali ini berwarna biru. Dan dua apel berpita biru itu diberikan buat aku dan Nera.

Nera menatap ke arahku dan aku hanya tersenyum melihat itu. Aku mencoba tersenyum dengan lebar dan berkata “makasih ya Jem, apelnya lucu banget... ga seperti biasanya”...

*****

_kalian sahabat-sahabat terbaikku_

Trimakasih ya buat semuanya, untuk satu tahun yang indah

Ketika aku berada di sekolah ini...

Aku beruntung punya sahabat sperti kalian...

Trimakasih buat apel demi apel bukti sayang kalian buat aku

Yang juga sudah menginspirasi aku untuk menjadi seorang dokter

Wish me luck yah di negri ini... ^___^

Aku pasti jadi dokter yang baik dan bakal kembali buat kalian semua

I love you guys...^^

Sella...

dan ketika ranting-ranting patah itu terbakar...

aku merasakan kehangatan yang indah

aku bahagia walaupun harus menghapus rasa ini

aku bahagia walaupun masih terus terbayang

dan aku bahagia walaupun harus pergi...

trimakasih apel...^^



(pangandaran,15 Juli 2010)

Senin, 05 Juli 2010

berhenti....

Maaf aku berhenti..

Aku kehilangan dia...

Tapi aku ingin terus berpikir, merasa, dan menuangkannya

Aku mau menggambarkannya... aku mau tetap bergelut dengannya setiap waktu

Tapi terlalu sulit untuk dituangkan ke dalam gelas-gelas tinta yang berwarna-warni itu

Dia menghilang... bahkan ditengah pikiran-pikiranku yang sedang memuncak

Ingin menggapai dan merangkainya seperti merangkai karangan bunga yang indah, tapi ternyata tetap tidak bisa...

Jari-jariku ingin terus bernari, namun ternyata tidak bisa seirama...

Dan akhirnya akupun berhenti...

Aku harus menunggu...

Sampai air yang mendidih itu, ditenangkan oleh udara dingin..

Sampai air itu menjadi tenang...

Aku belum bisa menterjemahkannya saat ini...

Maaf aku berhenti...

Aku kehilangan dia...

Maaf aku berhenti...