Rabu, 18 Januari 2012

....

Saat Tuhan membawaku kepada mimpiku...
Aku bahkan melupakan mereka yang pernah menyakitiku, meremehkanku, dan menganggapku tidak ada, tidak hanya melupakan tetapi juga memaafkan mereka.

Karena Tuhan yang memberi mimpi itu, yang memegang tanganku saat berlari mengejar mimpi itu, yang mengangkatku ketika jatuh ditengah-tengah perjalanan menuju mimpi itu dan yang mengantarkanku pada mimpi itu hingga garis finish, yang mengajarkanku untuk mengucapkan trimakasih kepada mereka,.. karena dengan semua kesangsian mereka, aku menjadi semakin yakin, bahwa Tuhan sendiri yang akan mengerjakan mimpi-mimpiku...

Bukan perkataan manusia yang menentukan masa depanku,

Bukan apa yang di dapatkan dan dipikirkan manusia yang menentukan arah hidupku,

tetapi perkataan Tuhanlah yang mampu menentukan masa depan dan arah hidupku.

dan aku hanya mempercayakan mimpiku kepada DIA, Tuhan yang memegang hidupku dari sekarang sampai selama-lamanya,...


Sintang, 18 Januari 2012

Winda Vronik